Poundsterling/dolar AS (GBP/USD) telah meningkat selama dua hari berturut-turut. Pound berhasil melewati level resistansi 1.2700 (garis tengah indikator Bollinger Bands pada grafik harian) dan kini berusaha mendekati level 1.2800. Pada hari Senin, pembeli GBP/USD sudah menguji penghalang harga ini tetapi gagal, yang mengakibatkan pasangan ini mundur ke dasar level 1.2600. Sekarang pasangan ini mencoba lagi untuk kedua kalinya, dan seperti yang kita lihat, dengan lebih sukses kali ini. Namun, ini sepenuhnya karena pelemahan dolar di seluruh pasar – pound hanya memanfaatkan situasi ini.
Indeks dolar sedang anjlok, bereaksi impulsif terhadap publikasi ISM Services PMI, data pasar tenaga kerja mingguan AS, dan laporan ADP. Semua rilis keluar di "zona merah," mengisyaratkan potensi pendinginan pasar tenaga kerja AS. Ini adalah tanda-tanda yang sangat mengkhawatirkan menjelang Nonfarm Payrolls pada hari Jumat. Sementara itu, angka JOLTs berada di "zona hijau," menunjukkan tren yang berlawanan. Tetapi pedagang fokus pada faktor-faktor fundamental negatif (untuk dolar), itulah sebabnya pasangan GBP/USD naik aktif, mencapai harga tertinggi dalam tiga minggu. Ketidakseimbangan semacam ini bisa menjadi bumerang bagi pembeli pasangan ini dan lawan dolar. Jika Nonfarm Payrolls bulan Juni secara mengejutkan keluar di "zona hijau," kita mungkin akan menyaksikan reli dolar di tengah harapan rendah tentang dinamika pasar tenaga kerja AS.
Tetapi mari kita kembali ke laporan terbaru. Data mingguan tentang klaim pengangguran awal telah dipublikasikan. Sejak pertengahan Mei, indikator ini menunjukkan tren naik, mencapai puncaknya (berbulan-bulan) sebesar 243.000 pada awal Juni. Sejak saat itu, angka ini tidak naik atau turun di bawah target 230.000. Laporan ini tidak terkecuali: minggu lalu, jumlah klaim pengangguran meningkat menjadi 238.000 (melawan perkiraan 234.000).
Laporan lain tentang pasar tenaga kerja AS juga keluar di "zona merah." Perusahaan Automatic Data Processing (ADP) mempublikasikan laporan yang menunjukkan bahwa lapangan kerja di sektor swasta AS tumbuh sebesar 150.000 pada bulan Juni. Sebagian besar ahli memperkirakan angka ini akan berada di 163.000. Seorang perwakilan ADP menyatakan bahwa pertumbuhan lapangan kerja bulan lalu "cukup stabil, tetapi tidak memiliki dasar yang luas." Dia juga mengisyaratkan bahwa jika bukan karena pertumbuhan lapangan kerja di sektor rekreasi dan perhotelan, bulan Juni akan menjadi "bulan yang sangat tidak menguntungkan."
Penting untuk dicatat bahwa laporan ADP bulan lalu juga keluar di "zona merah" (157.000 melawan perkiraan 168.000). Namun, peningkatan resmi dalam lapangan kerja non-pertanian hampir 100.000 lebih tinggi (272.000). Oleh karena itu, tidak ada kesimpulan definitif yang harus diambil dari laporan terbaru ini. Selain itu, harapan pasar yang lebih rendah dapat memperkuat efek positif bagi dolar AS jika Nonfarm Payrolls ternyata lebih baik daripada yang diperkirakan (terutama jika angka upah tetap setidaknya setara dengan level bulan Mei).
Perlu juga diingat bahwa, menurut data yang dipublikasikan pada hari Selasa, jumlah lowongan kerja di AS (JOLTS) pada bulan Mei melebihi 8 juta (8,14 juta), melawan perkiraan 7,9 juta. Indikator ini telah menurun selama dua bulan sebelumnya tetapi kembali tumbuh pada bulan Juni.
Peningkatan tajam dalam tingkat pertumbuhan lowongan kerja akan menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja telah menjadi lebih seimbang dan tekanan pada pertumbuhan upah telah berkurang. Tetapi data JOLTS ternyata cukup kuat.
Dengan kata lain, intrik seputar Nonfarm Payrolls bulan Juni tetap ada, tetapi pasar saat ini fokus pada faktor fundamental lainnya. Penurunan indeks manufaktur ISM, laporan ADP yang "merah," dan peningkatan klaim pengangguran awal—semua faktor ini menekan dolar.
Tekanan tambahan pada mata uang AS juga datang dari indeks layanan ISM. Pada bulan Mei, indikator ini meninggalkan zona kontraksi, mencapai 53,8 poin. Menurut perkiraan, indeks ini diperkirakan akan sedikit menurun pada bulan Juni (ke 52,6) tetapi tetap di area ekspansi. Sebaliknya, indikator ini anjlok ke 48,8. Ini adalah level terendah dalam empat tahun—yang terendah sejak Juni 2020. Setelah rilis ini, bull dolar terhantam, dan pasangan GBP/USD melonjak ke 1,2775.
Menurut saya, dalam beberapa hari mendatang, pound akan mengikuti dolar yang akan berada di bawah tekanan substansial akibat laporan makroekonomi terbaru. Nonfarm Payrolls yang kuat bisa menjadi penyelamat bagi mata uang AS, tetapi sampai saat itu, dolar kemungkinan tidak akan banyak diminati.
Target terdekat untuk pergerakan naik adalah level 1.2800 (garis atas Bollinger Bands pada grafik harian). Target berikutnya adalah 1.2860 (garis atas Bollinger Bands pada grafik harian).
